Minggu, 11 Januari 2015

Layrite Super Shine

Gue akan mereview pomade Water Based yang harganya cukup aduhai harganya,tapi namanya juga Water Based,gue akan mereview line up Layrite yaitu Layrite Super Shine,gue meminjam pomade ini sama temen gue,soo thanks Barr….hehehe
Pomade ini dikemas dalam tube plastic bundar putar,berukuran sekitar 4oz atau 100gr lebih,gue buka tutupnya lalu melihat pomade yang cukup encer,feeling gue ini adalah pomade light,karena melihat line up Super Shine nya,lalu gue cium,ummmm entahlah aroma apa yang tercium,tapi semacam bau-bau plasticky gitu,gue gak terlalu suka dengan wangi nya,tapi aroma nya akan hilang setelah diaplikasikan ke rambut.
Gue dapat mencolek pomade ini dengan sangat-sangat mudah,konsistensinya sangat mirip dengan geel tap dia lebih kental dan lebih tebal,gue jamin anda tidak akan mendapatkan kesulitan ketika scooping pomade ini,setelah gue ratakan di tangan,lalu gue aplikasikan ke rambut,pomade ini cukup mudah tersebar merata di rambut,lalu gue sisir seperti biasa,gue mendapatkan sedikit perlawanan,tapi pomade ini memberikan hold yang bisa gue katakakan medium,shine nya juga tidak berlebih cukup untuk membuat rambut terlihat lebih slick,namun karakteristik Water Based dan Oil Based jauh berbeda,ketika pomade ini sudah cukup lama di rambut anda,anda akan merasakan perasaan atau feel yang sama ketika anda menggunakan gel.
Ketika sudah mengeras,agak susah untuk menyisir ulang,apalagi ketika sudah agak benyek atau rambut anda mulai acak-acakan,gue dapat menyimpulkan pomade ini sangat-sangat mirip dengan gel,tapi memiliki hold yang lebih greget dibanding gel.
Saat pencucian juga sangat mudah-disiram air sekali saja sudah hampir fully degrease,namun saat itu gue keramas biar bener-bener bersih,gue menyarankan pomade ini untuk anda-anda yang menginginkan pomade Water Based yang memiliki hold yang cukup dengan shine yang cukup.
Hold       : 3.5/5
Shine     : 3.5/5
Aplikasi : 4/5
Price      : 2/5

Minggu, 09 November 2014

Malam semua! Sudah lama tidak review pomade akhirnya malam ini review TIS akan direlease!
TIS adalah singkatan dari "The Iron Society" pomade. Pomade ini tergolong langka bukan hanya di Indonesia saja, tetapi di negara asalnya sendiri termasuk langka karena pomade ini tidak diproduksi dalam skala industri. Pomade ini dibuat sendiri oleh seorang pemilik barbershop bernama Chris Desanty. Pomade ini berbahan dasar petrolatum atau sering dikenal sebagai oil based pomade.
Hari ini saya akan mereview tentang varian Original dari TIS, Original di sini berarti ini adalah medium pomade yang dikeluarkan TIS. Untuk setiap pembelian produk TIS, kita akan memberikannya dalam satu paket. Silakan dilihat reviewnya!
Pertama kita lihat wadah pomade nya, TIS menggunakan wadah berbahan toples beling berwarna cokelat. Ini merupakan salah satu keunikan dan ciri khas yang berbeda dari TIS. Labelnya menggunakan kertas tekstur dengan efek seperti terbakar pada tulisannya. Yang saya perhatikan, setiap label berbeda karena pengerjaan efek terbakar itu dikerjakan satu persatu secara manual. Terdapat tulisan 3oz yang merupakan volume dari pomade TIS tersebut (setara dengan 85ml).
Setiap paket dari TIS akan mendapatkan surat dengan segel seperti diatas ini. 
Setiap surat memiliki nomor kode produksi, kode limitasi, kode batch/kloter dari TIS, dan nama individual dari setiap calon pemilik TIS. 
*thanks buat creative team 79 Pomade Shop yang sudah mempersiapkan surat untuk saya pribadi. Big thanks!

Nah kita ke pomadenya sekarang, sewaktu dibuka, TIS ini terlihat berwarna agak kekuningan dan langsung tercium wangi rempah (spices) yang maskulin sekali! Sangat berbeda dengan pomade lain yang banyak beraroma buah atau vanilla. Ini merupakan medium pomade tetapi wanginya enak dan berbeda dari yang lain.
Sewaktu dicolek atasnya lumayan keras, saya berpikir kenapa medium tetapi keras sekali. Ternyata hanya bagian atas saja yang mengeras, setelah berhasil dicolek bagian bawahnya lembut. Bagian atas yang keras agak susah diratakan, saran saya adalah gosok ditangan sampai hangat agar yang keras-keras dapat menjadi lembut.
Aplikasi tidak sulit sama sekali, saya dapat membandingkan tekstur dengan nunile/DAX Awesome hold karena sama-sama petrolatum based. Untuk tingkat holdnya, TIS lebih hold sedikit daripada nunile dan DAX AH, walaupun shine nya lebih shine nunile. Saya pribadi menyukai hold yang lebih untuk pomade.
Shine dari TIS lumayan terlihat, hold ada, shine juga ada, perfect combination! TIS dengan aroma rempah ini cocok untuk dipakai acara formal, lebih baik indoor walaupun outdoor bisa. Wanginya yang khas dan tidak manis sangat menunjang kesan maskulin dan formal.


Seperti yang saya katakan bahwa TIS dijual secara paket, box kayu diatas adalah tempat dari TIS dan ini sudah termasuk dalam paket! Box ini terbuat dari kayu, bukan karton bermotif kayu. Terdapat laser logo TIS diatasnya, ya betul! Di laser, bukan di sablon/diukir/digambar/pakai sticker. 
Setiap pembelian TIS juga mendapatkan sisir saku / pocket comb seperti diatas, panjang sekitar 8cm dan lebar 2,5cm sangat cocok menemani para pomade enthusiast ke manapun Anda pergi.
Sisir dengan motif kayu bermodel "samurai" yang dapat dicabut secara terpisah, lalu tinggal dibalik dan dipasangkan pada gagangnya menjadi sisir sempurna.
Sisir samurai ini setelah dibuka menjadi sekitar 18cm, memudahkan dan nyaman untuk digenggam.
Bukan hanya ini saja! Kami juga memberikan sticker edisi spesial yang laser cut untuk para pembeli TIS. Sticker ini akan berbeda dari sticker yang diberikan untuk pembelian pomade biasa dan lagi, para pembeli dapat memilih antara black and white atau colored sticker. *akan kami release gambar sticker secepatnya.
 
 
 
 

















GATSBY – STYLING POMADE – SUPREME GREASE


Begitu penasarannya dengan pomade ‘mayor label’ besutan GATSBY Indonesia, satu ini yang berlabel SLICKED BACK STYLE – STYLING POMADE – SUPREME GREASE
gatsby-styling-pomade
Akhirnya cukup dengan 25 rebu per pcs dengan kemasan ukuran  80 gram, tanpa pikir panjang karena penulis lihat motto nya begitu menarik perhatian dengan embel-embel ‘Slick Back’ nya, hajar deh 2 pcs dan angkut pulang ke rumah. Sepertinya tidak mau kalah dengan ramenya pasar ‘indie label’ pomade yang marak di Indonesia, pabrikan satu ini ikut andil ambil bagian, dan soal harga pun gak tanggung-tanggung, murah !
Soal kualitas, begitu membuka pertama, luar biasa ! Mengapa ?
#1
Begitu membuka pertama kali sekilas pikiran langsung melayang ke sebuah pomade import waterbase berlabel ‘railcar‘ yang harganya berlipat-lipat dari ‘supreme grease’ satu ini serta kelas kedua varian ini pun berada di ‘medium’ standar juga ketika di aplikasi. Dari visual warna dan aroma yang hampir sama (hanya saja GATSBY satu ini lebih soft dan warna lebih terang sedikit). Feel gue pasti scoop nya gak jauh berasa seperti waterbase itu juga, meskipun terkesan lebih lembut dan lebih light, colekannya amat sangat lembut sekali, terkesan seperti waterbase meskipun dalam kemasan nya juga tertulis ‘Easy to Wash’ Gatsby satu ini tergolong non organik tanpa petrolatum (ada beberapa kandungan kimia semacam antioksidan BHT dan CL26100.
RPOMADEST-2T
#2
Pomade ini tidak menggunakan Beeswax, namun menggunakan ‘Rhus Succedanea Fruit Wax’ yang populer dengan sebutan Japan Wax (seperti bahan bravast pada artikel sebelumnya yang notabene juga made in Japan – Mandom Corporation Japan).  Wax yang dihasilkan dari ‘mesocarp’ atau kurang lebih daging buah dari Succedanea, bisa dikatakan menggunakan ‘fruit wax’ kurang lebihnya untuk GATSBY pomade satu ini.
rhus
inilah kurang lebih si buah Rhus Succedanea
#3
BHT, inilah komposisi kimia yang terkandung dalam si pomade yang berfungsi sebagai antioksidan (kasarnya anti tengik, anti bau) layaknya vitamin E (tocopherol) yang sempat di temui dalam beberapa pomade lokal yang menggunakannya. Anti tengik dari apa? dari lemak tentunya. Lemak apa yang terkandung di dalam pomade ini (kemungkinan dari castor oilnya juga bisa atau dari wax nya sendiri juga tidak menutup kemungkinan). Sebenarnya inovasi wujud sintetis dari vitamin E itulah si BHT ini (Butylated hydroxytoluene) yang merupakan senyawa kimia turunan ‘phenol’ yang digunakan sebagai aditif bahan makanan, kosmetik, farmasi dalam batas tertentu saja tentunya yang fungsinya sebagai anti oksidan. Kalo mau
#4
CL26100, cholestryl nonanoate Red 17, inilah pewarna dari si pomade tersebut kenapa warnanya menjadi merah/red. Sudah pasti prosentase banyak sedikitnya kemungkinan akan berpengaruh pada tingkat warna hasil akhir nya bukan.
#5
Hasil akhir dari aplikasi pomade yang bisa saya katakan medium ini memang gak jauh beda dengan pomade import pembanding yang ditulis di bahasan di atas tadi (hanya versi rambut penulis saja), daya set nya lumayan dan memang cukup lengket untuk bisa menghasilkan ‘slick back’, pas dengan tulisan yang ada di label kemasannya,  disini saya tidak akan mereview dengan memfoto rambut yang sebelahnya saya kasih gambar pomade, toh kalo sebelahnya saya kasih gambar kemasan minyak goreng pembaca juga tidak akan tahu apa benar penulis gunakan minyak goreng *peace (silakan di review sendiri akan lebih baik). penulis hanya bercerita sebatas yang penulis tahu dan mencoba untuk berbagi, itu saja.
So, jadi sebenarnya komposisi dari ‘styling pomade satu ini sederhana, fruit wax, satu macam oil berupa castor oil, pewarna, aroma dan antioksidan, sedikit berbeda dengan komposisi ‘water base’ yang bermacam-macam bahan kimia di dalamnya. Namun hasil akhirnya sangat mendekati dengan kelas ‘water base’ pomade…
Jika ingin mencoba membuat nya, kendala hanya untuk mendapatkan fruit ‘japan wax’ wax nya saja (replacement dengan beeswax pun sepertinya sangat bisa). Kalau soal bahan kimia semoga di bumi pertiwi ini masih mudah didapatkan. Dan semua kembali ke bagaimana mendapatkan porsi yang pas dari tiap bahan untuk mendapatkan pomade yang bagus sesuai selera. Selamat mencoba.




SUMBER : http://lalijungkatan.wordpress.com/2014/08/12/gatsby-styling-pomade-supreme-grease/comment-page-1/#comment-41